Kumpulan Dalil Moral Akhak Pergaulan Islam


Judul : Kumpulan Dalil Moral Akhak Pergaulan Islam
link : Kumpulan Dalil Moral Akhak Pergaulan Islam


Kumpulan Dalil Moral Akhak Pergaulan Islam

Pembahasa pada goresan pena berikut kumpulan dalil adat Islam dalam pergaulan sehari-hari seorang hamba Allah Swt dengan cara memenuhi tiga kriteria yang harus ada pada diri seorang muslim yaitu ; Aqidah, Ibadah dan Akhlak. Pilar yang terakhir merupakan buah dari segalanya.

Sahabat arena, sebagai seorang muslim sudah semestinya adat adab kita harus mengacu pada hukum perintah Allah Swt. Jangan hingga adab pergaulan Islam dikalahkan dengan pergaulan bebas, ibarat telah dijelaskan pada goresan pena sebelumnya etika pergaulan Islam melawan pergaulan bebas.

Dalam hal adat etika pergaulan Islam, telah diatur dengan tuntunan dalil-dalil dan keterangan yang lengkap. Di bawah ini beberapa dalil yang bersumber dari Al-Qur'an maupun hadits Nabi Muhammad Saw melalui para sahabat Nabi yang menegaskan bahwa Islam telah mengatur adab dan adat :

Dalil Tentang Etika Akhlak Pergaulan Dengan Orang Yang Lebih Tua
Sebagian tanda memuliakan Allah yakni menghormati orang Islam yang telah putih rambutnya (tua). (HR Abu Daud).
Tiada seorang perjaka yang menghormati orang yang bau tanah usianya, melainkan Allah akan menyediakan orang-orang yang akan menghormatinya kalau ia telah bau tanah usianya. (HR Turmudzi).
Tidak termasuk golonganku orang yang tidak menyayangi orang yang lebih (muda), dan tidak mengerti hak-hak orang yang lebih (tua). Bukanlah termasuk golonganku orang yang menipu kami, seorang mukmin yang lain, ibarat menyayangi diri sendiri. (Tabrani dari Damrah).
Dalil Tentang Etika Akhlak Pergaulan Muslim Dengan Orang Yang Sebaya
Orang mukmin terhadap orang mukmin lainnya, tak ubahnya bagaikan sesuatu bangunan yang bagian-bagiannya (satu sama lain) besar lengan berkuasa mengkuatkan. (HR Muslim).
Barang siapa yang berjalan dalam upaya memenuhi kebutuhan saudaranya, dan perjuangan ini berhasil, yakni lebih baik daripada beri’tikaf sepuluh tahun. Dan barang siapa beri’tikaf satu hari saja sebab Allah, maka Allah menjauhkan antara ia dan neraka sejauh tiga parit yang lebih jauh dari antara ujung bumi sebelah barat dan timur. ( HR Baihaqi).
Dalil Tentang Etika Akhlak Pergaulan Muslim Dengan Orang Yang Lebih Muda
Dan berendah dirilah kau terhadap orang-orang yang beriman. (QS. Al Hijr: 88)
Bahwasannya Allah telah mewahyukan kau supaya kau bertawadhuk (rendah hati) hingga tak seorang pun yang bersombong diri terhadap lainnya, dan tidak ada seorang pun yang menganiaya yang lainnya. (HR Muslim).
Bukan dari umatku orang yang tidak belas kasihan kepada yang lebih kecil dan tidak menghargai kehormatan yang lebih tua. (HR Abu Daud dan Tirmidzi).
Siapa yang berkata kepada anak kecil: “mari kemari, ini untukmu, kemudian tidak memberi apa-apa kepadanya, maka hal itu berlaku bohong”. (HR Ahmad).
Dalil Tentang Etika Akhlak Pergaulan Muslim dengan Sesama Muslim Lainnya
Dan Umat Islam Hai orang-orang beriman kalau tiba kepadamu orang fasik membawa satu berita, maka periksalah dengan teliti supaya kau tidak menimpa suatu petaka kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menimbulkan kami menyesal atas perbuatanmu. (QS. Al Hujuraat: 6).
Sesungguhnya orang-orang mukmin yakni saudara sebab itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kau mendapat rahmatnya. (QS. Al Hujuraat: 10).
Dalil Tentang Etika Akhlak Pergaulan Muslim dalam Berbicara Kepada Masyarakat
Dan nasehat-menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat- menasehati supaya menepati kesabaran. (QS. Al Asr: 3).
Dan katakanlah kepada hamba-hambaKu: “Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar)”, dan bergotong-royong setan itu menjadikan perselisihan antar mereka, bergotong-royong setan itu musuh faktual bagi manusia. Sesungguhnya Allah membenci kami sebab tiga perkara: yakni berkata begini dan berkata begitu, menghambur-hamburkan uang dan banyak bertanya. (HR Jama’ah dari Al Mugirah).
Demikian goresan pena wacana dalil adab bergaul dalam Islam, semoga kita senantiasa mendapat bimbingan dan hidayah-Nya.
Dan terakhir maka kita hanya berpasrah mempunyai impian dalam menghadapi kehidupan ini akan meraih kunci mendapat kebahagiaan. Amin