Judul : Gaya Hidup Konsumtif Biar Tampak Fashionable
link : Gaya Hidup Konsumtif Biar Tampak Fashionable
Gaya Hidup Konsumtif Biar Tampak Fashionable
Melalui perkembangan teknologi yang berkembang pesat di masa ini, ada banyak langkah yang sanggup kita ambil guna mencari gosip yang kita butuhkan, salah satunya ialah kebutuhan perempuan akan berpenampilan yang trendy. Bukan hanya cukup umur saja yang ingin berpenampilan cantik, trendy, dan elegan, namun kebanyakan mereka yang sudah menjadi ibu-ibu pun juga tak mau ketinggalan ingin terlihat istimewa di banyak sekali program yang mereka hadiri. Dulu, mungkin kita sering mengenal para perempuan karir yang gemar bersolek demi menunjang penampilannya di ruang kerja, namun kini bukan hanya perempuan karir saja yang berbondong-bondong mengorek gosip seputar tips berfashion, ibu rumah tangga pun juga banyak yang peduli dengan animo fashion jaman sekarang.Ada banyak gaya fashion yang sering kita jumpai di jejaring sosial dalam internet. Mereka memperlihatkan gaya berbusana yang terlihat trendy, seiring mode dan modern. Ide-ide kretif sang desaigner lebih condong mengajak kita khususnya perempuan mempunyai gaya hidup yang lebih konsumtif. Kebanyakan para perempuan banyak yang hanya menjelajahi sentra gosip mencari tahu dan menjadikannya sebagai penampilan baru. Kebanyakan perempuan kini lebih mengedepankan sebagai pengguna daripada pengolah. Lihat saja gosip yang kita sanggup dari sumber-sumber yang menyediakan topipembicaraan wacana dunia fashion, lebih banyak menjadi pembahasan asyik kaum hawa ini. Mereka cenderung lebih memanfaatkan waktunya sebagai konsumen siap saji daripada harus berpikir memodifikasi fashion yang bagaimana.
Inilah yang membedakan gaya hidup wanita jaman kini dengan jaman dulu. Bagi mereka yang masih berkelut dibidang animo jaman dulu niscaya akan terlihat kuno. Bahkan dalam komunitasnya mereka akan menerima respon negative alasannya yakni penampilan yang tidak menunjang. Padahal bila kita ingat, gaya hidup perempuan jaman dulu lebih produktif. Ini terbukti dengan mereka yang berlomba-lomba kursus menjahit, memasak, atau yang lain. Mereka memanfaatkan waktunya benar-benar menjadi seorang perempuan yang produktif. Untuk itu disayangkan bila dalam perkembangan teknologi semcam ini perempuan hanya cenderung menjadi konsumen tanpa ingin menjadi produsen. Padahal dengan gosip yang gampang diakses ini banyak menginspirasi kita untuk sanggup berkarya jauh lebih baik lagi.