Judul :
Antara Hijab Mode Dan Jilbab Konvensionallink :
Antara Hijab Mode Dan Jilbab Konvensional
Antara Hijab Mode Dan Jilbab Konvensional
Dunia
fashion belakangan ini mengalami gebrakan gres dengan munculnya virus hijab mode. Seringkali kita jumpai dalam banyak sekali even perempuan muslim yang sudah memutuskan berhijab atau yang belum dengan elok memadupadankan busana muslim hijabnya dengan warna, motif, gaya, dan bentuk yang menarik perhatian. Tentunya ini tak lepas dari nalar kreatif si desaignernya. Fenomena hijab ini tidak hanya berkembang dikalangan remaja yang gemar mengikuti
trend fashion saja.
Akan tetapi
hijab mode ini juga sudah memengaruhi style orang dewasa. Lihat saja ibu rumah tangga maupun waita karir juga menggenakan hijab mode ini untuk menunjang penampilan mereka di depan umum. Ada banyak sekali cara kreatif yang sanggup dilakukan guna mempercantik diri dengan menggunakan hijab. Lantas bagaimana keberadaan hijab mode yang berkembang ini?
Kita sering mendengar istilah eksistensi, jadi apa bahwasanya keberadaan itu? Eksistensi mempunyai arti apa yang ada dam mempunyai aktualitas dari apa yang dialami. Konsep keberadaan itu merupakan pengutamaan bahwa sesuatu itu ada. Definisi keberadaan merupakan potongan dari keberadaan seseorang terhadap lingkungannya. Eksis yang berarti tampil atau ada. Hal ini yang mendasari seseorang untuk ingin memilikinya, alasannya keberadaan seseorang sanggup dianggap apresiasi dari orang lain kepada dirinya. Kaprikornus bagaimana keberadaan
hijab mode yang marak belakangan ini?
|
Hijab Mode Ala Turki |
Eksistensi hijab menjadi fenomena yang luar biasa dalam dunia fashion. Seiring berputarnya waktu banyak perempuan muslim yang memperhatikan fashion hijab. Mereka berlomba-lomba untuk mencari tahu cara berhijab, mencari warta ihwal mode hijab yang lagi trend, bahkan mereka yang antusias dengan dunia fashion khususnya hijab, membentuk komunitas hijab sendiri. Keeksistensian menggunakan hijab yang lebih terlihat
trendy, menggeser kedudukan
jilbab konvensional. Ketidakcukupan dalam hijab konvensional tersebut cenderung mengarah pada ketiadaan kesan bagus dan trendy dalam berpenampilan. Dengan menggunakan jilbab konvensional dianggap tidak ada perpaduan aksen bagus dan trendy.
Dengan menggunakan hijab style yang bervarian tersebut lebih menjadikan kesan modish bagi wanita. Kenyataan ini yang menggeser kedudukan jilbab, sehingga orang yang belum menggunakan jibab enggan menggunakan jilbab, alasannya dirasa jilbab lebih terkesan kuno, jadul, dan tradisional. Dengan adanya mode hijab menjadikan perempuan yang belum berhijab menggenakan hijab alasannya gaya trendnya yang menjadikan lebih terlihat eksis.
Hijab mode mengakomodasikan muslimah yang ingin berhijab tetap terlihat bagus dan sesuai dengan trand masa kini.