Istilah Dalam Pergaulan Islami


Judul : Istilah Dalam Pergaulan Islami
link : Istilah Dalam Pergaulan Islami


Istilah Dalam Pergaulan Islami

Istilah-istilah di bawah ini merupakan faktor yang sanggup menentukan terjalinnya korelasi ukhuwah Islamiyyah dalam pergaulan Islam. Seorang muslim dengan muslim yang lainnya ialah saudara, dengan itulah maka perlu kiranya menjalin korelasi itu, bukan pada sebatas pengertian saja. Oleh alasannya ialah itu harus ada langkah-langkah kongkrit bagaimana memulai training dalam pergaulan Islami ini.

Berikut merupakan faktor utama pergaulan Islam :  

Ta’aruf.
Apa akhirnya dikala seseorang tidak mengenal orang lain? Mungkinkah mereka akan saling menyapa? Mungkinkah mereka akan saling menolong, membantu, atau memperhatikan? Atau mungkinkah ukhuwah islamiyah akan sanggup terwujud? Begitulah, ternyata ta’aruf atau saling mengenal menjadi suatu yang wajib dikala kita akan melangkah keluar untuk bersosialisasi dengan orang lain. Dengan ta’aruf kita sanggup membedakan sifat, kesukuan, agama, kegemaran, karakter, dan semua ciri khas pada diri seseorang.

Tafahum
Memahami, merupakan langkah kedua yang harus kita lakukan dikala kita bergaul dengan orang lain. Setelah kita mengenal seseorang pastikan kita tahu juga semua yang beliau sukai dan yang beliau benci. Inilah belahan terpenting dalam pergaulan. Dengan memahami kita sanggup memilah dan menentukan siapa yang harus menjadi teman bergaul kita dan siapa yang harus kita jauhi, lantaran mungkin sifatnya jahat. Sebab, agama kita akan sangat ditentukan oleh agama teman bersahabat kita. Masih ingat ,”Bergaul dengan orang shalih menyerupai bergaul dengan penjual minyak wangi, yang selalu memberi aroma yang harum setiap kita bersama dengannya. Sedang bergaul dengan yang jahat menyerupai bergaul dengan tukang cendekia besi yang akan memperlihatkan kedaluwarsa asap.
Tak sanggup dipungkiri, dikala kita bergaul bersama dengan orang-orang shalih akan banyak sedikit membawa kita menuju kepada kesalihan. Dan begitu juga sebaliknya, dikala kita bergaul dengan orang yang akhlaknya buruk, niscaya akan membawa kepada keburukan sikap (akhlakul majmumah).

Ta’awun.
Setelah mengenal dan memahami, rasanya ada yang kurang kalau belum tumbuh sikap ta’awun (saling menolong). Karena inilah bergotong-royong yang akan menumbuhkan rasa cinta pada diri seseorang kepada kita. Bahkan Islam sangat menganjurkan kepada ummatnya untuk saling menolong dalam kebaikan dan takwa. Rasullulloh SAW telah menyampaikan bahwa bukan termasuk umatnya orang yang tidak peduli dengan urusan umat Islam yang lain.

Ketiga hal ini Istilah Pergaulan Islami ; Ta’aruf, tafahum, dan ta’awun telah menjadi belahan penting yang harus kita lakukan. Tapi, semua itu tidak akan ada artinya kalau dasarnya bukan nrimo lantaran Allah. Ikhlas harus menjadi sesuatu yang utama, termasuk dikala kita mengenal, memahami, dan saling menolong.