Judul : Pengertian Arti Pembelajaran Tematik
link : Pengertian Arti Pembelajaran Tematik
Pengertian Arti Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik ialah pembelajaran terpadu yang memakai tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga sanggup menunjukkan pengalaman bermakna bagi siswa (Kurikulum 2006)Pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses mencar ilmu siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga siswa sanggup memperoleh pengalaman eksklusif dan terlatih untuk sanggup menemukan sendiri banyak sekali pengetahuan yang dipelajarinya. Melalui pengalamna eksklusif siswa akan memahami konsep-konsep yang dipelajarinya. Pembelajaran tematik lebih menekankan pada penerapan konsep mencar ilmu sambil melaksanakan sesuatu (learning by doing).
Tujuan Pembelajaran Tematika
- Peserta didik gampang memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu Karen materi disajikan dalam konteks tema yang jelas.
- Peserta didik bisa mempelajari pengetahuan dan membuatkan banyak sekali kompetensi dasar antar mata pelajaran.
- Pemahaman terhadap materi pembelajaran lebih mendalam dan berkesan.
- Kompetensi dasar sanggup dikembangkan lebih baik alasannya ialah mengaitkan banyak sekali mata pelajaran dengan pengalaman pribadi dalam situasi faktual yang diikat dalam tema tertentu.
- Guru sanggup menghemat waktu alasannya ialah mata pelajaran yang disajikan secara tematik sanggup dipersiapkan sekaligus.
- Dengan menggabungkan beberapa kompetensi dasar dan indikator serta mata pelajaran akan terjadi penghematan, alasannya ialah tumpang tindih materi sanggup dikurangi bahkan dihilangkan.
- Peserta didik bisa melihat hubungan yang bermakna antara mata pelajaran.
- Pembelajaran menjadi utuh sehingga penerima didik akan sanggup pengertian mengenai proses dan materi yang tidak terpecah - pecah.
Sebagai suatu model pembelajaran di sekolah dasar, pembelajaran tematik mempunyai karakteristik-karakteristik sebagai berikut :
1. Berpusat pada siswa
Hal ini sesuai dengan pendekatan mencar ilmu moderen yang lebih banyak menempatkan siswa sebagai subjek mencar ilmu sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator yaitu menunjukkan akomodasi – akomodasi kepada siswa untuk melaksanakan akomodasi .
2. Memberikan pengalaman langsung.
Dengan pengalaman eksklusif ini siswa dihadapkan pada sesuatu yang faktual (kongkrit) sebagai dasar untuk mempelajari yang lebih abnormal
3. Pemisahan Mata Pelajaran tidak begitu terang
Pokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema-tema yang paling erat berkaitan dengan kehidupan siswa.
4. Menyajikan konsep dari banyak sekali mat pelajaran
Pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari banyak sekali mata pelajaran dalam satu proses pembelajaran. Dengan demikian, siswa bisa memahami konsep-konsep tersebut secara utuh. Hal ini dibutuhkan untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari .
5. Bersifat Fleksibel
Pembelajaran tematik bersifat fleksibel dimana guru sanggup mengaitkan materi didik dari satu mata pelajaran ke mata pelajaran yang lain bahkan sanggup mengaitkan dengan kehidupan siswa dan keadaan lingkungan dimana sekolah dan siswa berada.
6. Hasil Pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa.
Siswa diberi kesemptan untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki sesuai dengan minat dan kebutuhannya.
7. Menggunakan prinsif mencar ilmu sambil bermain.
Rambu- Rambu Pembelajaran Tematik
- Tidak semua mata pelajaran harus dipadukan
- Dimungkinkan terjadi penggabungan kompetensi dasar lintas semester pada kelas yang sama.
- Kompetensi dasar yang tidak dapt dipadukan, jangan dipaksakan, namun sanggup dipelajarkan melalui tema lain maupun disajikan secara tersendiri.
- Kegiatan pembelajaran ditekankan pada kemampuan membaca, menulis dan berhitung serta menanamkan nilai moral.
- Setiap kegitan pembelajaran hendaknya selalu memakai alat peraga sesuai dengan tujuan.
- Jumlah tema yang dipilih atau yang ditentukan oleh masing-masing sekolah disesuaikn dengan karakteristik siswa, minat, lingkungan dan derah setempat. Agar pelaksnaan sanggup optimal, jumlah peseta didik diubahsuaikan dengan jumlah guru di kelas.