Judul : Dulu Saya Nggak Punya Hp
link : Dulu Saya Nggak Punya Hp
Dulu Saya Nggak Punya Hp
Assalamu'alaikum
#CURHAT EDITION
#CURHAT EDITION
Jika melihat bawah umur jaman kini itu enak. Semua akomodasi dapat dengan gampang tersedia. Apalagi yang namanya HP (mobile phone), mulai dari anak SD pun kini sudah pegang HP. Kalau ingin tanya sesuatu ke temannya tinggal angkat HP dan cuap-cuap sepuasnya. Beda dengan jaman aku dulu, harus menggunakan telepon rumah dengan sangat hati-hati dan cepat alias nggak boleh ngomong lama-lama.
Kalau ngomongin persoalan HP jadi teringat dikala kuliah dulu.. kira-kira semester 5 (tahun 2001). Meskipun dikala itu mahasiswa yang mempunyai HP sudah banyak, tapi bagi aku HP masih merupakan barang mewah. Jadinya ya hanya dapat melamun dikala melihat teman-teman lain sedang asik bermain HP.
Tak ketinggalan kekasih aku (kala itu) juga sudah mempunyai HP.. jika tidak salah Nokia 3315. Semua nama contact person di HP-nya menggunakan nomer HP, hanya nama aku saja yang menggunakan nomer telepon rumah... duuuhh...
Dan yang lebih mengenaskan, pernah suatu hari HP Nokia miliknya itu aku bawa pulang alasannya yaitu beliau ingin aku gambarin abjad Pucca di HP tersebut melalui salah satu fiturnya. Mulai dari jam 7 malam hingga jam 11 malam, Hp itu berdering berulang-ulang alasannya yaitu aneka macam SMS yang masuk.. dan semuanya dari cowok-cowok. Ada yang ngajak nonton, makan, ngerayu, jalan-jalan, nembak, bahkan yang terparah ada yang nyuruh beliau biar mutusin saya.. semprul !!...
Ada juga dongeng dikala aku dan sahabat aku (yang kebetulan sama-sama tidak punya HP) sedang berboncengan ke kampus. Ketika berhenti di lampu merah, kami mendengar bunyi dering HP. Spontan kita berdua menoleh ke arah asal suara. Ternyata ada seorang kakak becak sedang tertawa terkekeh-kekeh membaca sms yang beliau terima.
Saya pribadi nylethuk ke sahabat saya, "Yas, koen cek kere temen gak dwuwe HP" (Yas, kau kok miskin sekali nggak punya HP)
Teman aku Diaz pribadi menjawab, "podo kerene gak oleh nyalip, Bud" (sama-sama miskin dihentikan saling mendahului, bud)
Sialan . . . . . . . . . !!
Menurut saya, orang yang mempunyai HP di dikala itu berarti orang kaya. Mengapa aku berkata demikian? Pada dikala itu membeli kartu perdana saja harganya dapat hingga 150 ribuan hingga 300 ribuan. Belum lagi pulsa yang hanya tersedia dalam nilai 50 ribu dan 100 ribu saja. Bagi aku itu harga yang sangatlah mahal. Belum lagi harga HP yang berkisar diatas 1,5 jutaan.......
Kalau kini mah beda.. harga kartu perdana cuma 5000 perak.. pulsa pun juga mulai dari 5000 perak. harga HP pun murah-murah tinggal pilih merknya.
Aaaahhh.. seandainya dulu harga HP dan pulsa dapat semurah ini...
Wassalamu'alaikum
Tak ketinggalan kekasih aku (kala itu) juga sudah mempunyai HP.. jika tidak salah Nokia 3315. Semua nama contact person di HP-nya menggunakan nomer HP, hanya nama aku saja yang menggunakan nomer telepon rumah... duuuhh...
Dan yang lebih mengenaskan, pernah suatu hari HP Nokia miliknya itu aku bawa pulang alasannya yaitu beliau ingin aku gambarin abjad Pucca di HP tersebut melalui salah satu fiturnya. Mulai dari jam 7 malam hingga jam 11 malam, Hp itu berdering berulang-ulang alasannya yaitu aneka macam SMS yang masuk.. dan semuanya dari cowok-cowok. Ada yang ngajak nonton, makan, ngerayu, jalan-jalan, nembak, bahkan yang terparah ada yang nyuruh beliau biar mutusin saya.. semprul !!...
Ada juga dongeng dikala aku dan sahabat aku (yang kebetulan sama-sama tidak punya HP) sedang berboncengan ke kampus. Ketika berhenti di lampu merah, kami mendengar bunyi dering HP. Spontan kita berdua menoleh ke arah asal suara. Ternyata ada seorang kakak becak sedang tertawa terkekeh-kekeh membaca sms yang beliau terima.
Saya pribadi nylethuk ke sahabat saya, "Yas, koen cek kere temen gak dwuwe HP" (Yas, kau kok miskin sekali nggak punya HP)
Teman aku Diaz pribadi menjawab, "podo kerene gak oleh nyalip, Bud" (sama-sama miskin dihentikan saling mendahului, bud)
Sialan . . . . . . . . . !!
Menurut saya, orang yang mempunyai HP di dikala itu berarti orang kaya. Mengapa aku berkata demikian? Pada dikala itu membeli kartu perdana saja harganya dapat hingga 150 ribuan hingga 300 ribuan. Belum lagi pulsa yang hanya tersedia dalam nilai 50 ribu dan 100 ribu saja. Bagi aku itu harga yang sangatlah mahal. Belum lagi harga HP yang berkisar diatas 1,5 jutaan.......
Kalau kini mah beda.. harga kartu perdana cuma 5000 perak.. pulsa pun juga mulai dari 5000 perak. harga HP pun murah-murah tinggal pilih merknya.
Aaaahhh.. seandainya dulu harga HP dan pulsa dapat semurah ini...
Wassalamu'alaikum