Sifat Sahabat Sejati Dalam Islam


Judul : Sifat Sahabat Sejati Dalam Islam
link : Sifat Sahabat Sejati Dalam Islam


Sifat Sahabat Sejati Dalam Islam

Postingan sebelumnya bertema cara memelihara jalinan persahabatan dan kini mari kita bahas bagaimana sifat-sifat sahabat sejati menurut pendapat keumuman banyak orang.
Dalam keterangan hadits, sahabat terbaik itu cirinya yaitu :
“Sahabat terbaik di sisi Allah yaitu mereka yang sanggup berlaku baik kepada teman-teman dan tetangga-tetangganya”. (H.R al-Hakim).


Sebelum kita menyebabkan seseorang sebagai sahabat sejati, terlebih dahulu diri kita sendiri harus menjadi sahabat yang baik buat semua orang. Kita harus sanggup menarik perhatian, disukai banyak orang, tidak over acting, rendah hati dan tidak tidak sombong. Teman-teman yang ada di sekitar kita kalau melihat kedatangan kita mereka merasa gembira.

Fitrah insan menurut informasi Ayat Al-Qur'an QS Al-Hujurat ayat 13, mereka diciptakan Allah Swt bersuku-suku dan berbangsa-bangsa. T
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Hai manusia, sebetulnya Kami membuat kau dari seorang pria dan seorang wanita dan menyebabkan kau berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kau saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kau disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. 
Dengan landasan di atas maka seorang insan membutuhkan sahabat atau sahabat dalam kehidupannya. Manusia yang tidak berinteraksi sosial dan tidak mempunyai jalinan persahabatan, sanggup disimpulkan bahwa orang tersebut tidak hidup sesuai dengan fitrah. Dan orang yang kehidupannya menyalahi fitrah, maka akan dikucilkan dan mendapatkan dosa di sisi Allah Swt. Begitulah agama Islam mengatur dalam hal persahabatan.

Dengan landasan Ayat di atas, maka dalam Islam relasi persahabatan merupakan relasi yang sangat mulia, alasannya sahabat atau sahabat yang ada di sekitar itu berperanan membentuk "kepribadian seseorang". Bila asal dalam menentukan sahabat maka seperti membiarkan begitu saja nasib di masa depan.

Bahkan Rasululah saw menegaskan dalam Hadits nya :
“Seseorang itu berperilaku agama dipengaruhi sahabat paling dekatnya, oleh itu hendaklah seseorang itu berhati-hati dalam menentukan teman/ sahabat” (H.R Abu Daud). 
Pepatah Arab menyampaikan :

“Bersahabat dengan penjual minyak wangi, kita akan mendapatkan percikan wangiannya, manakala erat dengan tukang besi, percikan apinya akan aben baju kita.”
Adapun mengenai sikap dan sifat sahabat sejati yang harus ada pada diri kita dan juga sahabat kita supaya terjalin relasi yang sesuai keinginan agama, maka di bawah ini diuraikan mengenai sifat sahabat sejati :
  • Membalas kebaikan dengan kebaikan
  • Suka mempererat tali relasi pertemanan
  • Selalu membantu di ketika ada yang memerlukan pertolongan
  • Dapat mendapatkan kebaikan orang lain
  • Menghargai kebaikan / derma orang lain
  • Bisa menjaga rahasia, apalagi kekurangan / malu teman 
  • Berusaha menolong orang yang susah
  • Reaksi terhadap orang lain yang terlihat mempunyai masalah, dan senang membantunya.
  • Tidak suka berdusta
  • Dapat mendengarkan wangsit dan gagasan orang lain
  • Berani lantaran benar, menyerah kalau belum terbukti kebenarannya.
  • Orang yang sedang mencari "kebahagiaan hakiki" didunia dan akhirat.
Demikian artikel ini yang membahas perihal sifat sahabat sejati dalam Islam. Tentunya bukan hanya sifat-sifat di atas saja, akhlakul karimah (akhlak terpuji) yang paling harus ada dalam sifat sahabat sejati. Semoga bermanfaat.