Komunikasi Dengan Bayi Ketika Hamil


Judul : Komunikasi Dengan Bayi Ketika Hamil
link : Komunikasi Dengan Bayi Ketika Hamil


Komunikasi Dengan Bayi Ketika Hamil

Ikatan emosional antara ibu dan anak diyakini terbesar dan terkuat dibanding ikatan anak dengan yang lainnya. Ikatan emosional antara ibu dan bayi merupakan hubungan ilahiah yang Allah rancang sebagai lampiran rahasia-Nya. Kaum ibu sanggup membantu dalam membuat dan memperkuat ikatan emosional tersebut dengan bayi mereka jauh-jauh hari sebelum mereka dilahirkan.

Seorang ibu bijaksana selalu bersemangat membawa bayi mereka yang begitu mungil selama dalam kandungan. Biasanya mereka menghabiskan banyak waktu berpikir wacana bayi mereka : Bagaimana ia akan terlihat nanti? Nama apa yang pantas diberikannya? Ibu hamil bahkan bertanya-tanya apakah mereka akan menjadi anak yang diharapkannya, mereka mulai merencanakan untuk mencari pembantu dan membuat suasana yang berbeda di dalam rumah sehabis menjadi ibu. Mereka juga akan mempersiapkan daftar belanja untuk barang-barang bayi dan mulai merancang dan mendekorasi ruangan khusus untuk pendatang gres yang ditunggu-tunggu. Namun ada yang lebih penting dipersiapkan untuk mereka biar kelak menjadi anak yang diharapkan, yaitu berkomunikasi dengan bayi semenjak dalam kandungan.

Berbicara dengan bayi dalam kandungan
Penelitian telah mengatakan bahwa bayi lebih menentukan musik klasik (Mozart dan Vivaldi yang slow), atau musik yang memalsukan detak jantung ibu dari 60 denyut per menit.

Para peneliti mengatakan bahwa bayi sanggup mendengar semenjak 18 atau 19 minggu. Ketika itulah mereka mulai mendengar dan akan menentukan bagaimana mereka merespons. Sebagai contoh, biasanya, kalau bayi mendengar sesuatu berulang kali sebelum enam bulan kehamilan, ia berguru untuk tidur melalui bunyi ini. Suara diulang sehabis bulan ketujuh akan menarik perhatian, alasannya sidang berkembang. Jadi, kalau Anda telah membaca bayi dongeng pengantar tidur atau ayah telah berbicara dengan bayi selama periode kehamilan, kemungkinan besar bahwa bayi akan ingin mendengarnya lagi, dan reaksi-reaksi ini akan menjadi luar biasa bagi Anda ketika Anda melihat mereka sehabis lahir !

Oleh alasannya itu, berbicara dengan bayi yang masih di dalam rahim Anda akan membuat dan memperkuat ikatan ibu-bayi dari semenjak dini. Suara Anda menenangkan bayi Anda, dan ia akan ingin mendengarnya terus menerus.

Hal ini lebih baik untuk menghindari kebisingan dan bunyi sangat keras, alasannya mereka akan mengganggu bayi Anda. Bicara padanya dengan cara yang lembut dan bunyi lembut. Bayi akan sanggup mengenali bunyi Anda dari pertama beberapa ketika ia akan tiba ke dunia.

Bayi ketika di dalam kandungan tidak mempedulikan apa yang Anda katakan, hanya berbicara wacana kegembiraan Anda, betapa Anda mencintainya, dan bagaimana kerinduan Anda untuk melihat dia. Menyanyikan sebuah lagu untuk bayi Anda, dan membuat beliau dekat dengan irama. Anda juga sanggup memainkan musik lembut membelai bayi.

Anda juga sanggup mendorong pasangan Anda untuk membuatkan Anda dalam pengalaman ini , itu akan memberi Anda sukacita dan kegembiraan untuk merasa bahu-membahu dan bahkan memperkuat ikatan antara Anda sebagai seorang keluarga!

Dalam penelitian terbaru yang lain, 60 perempuan dibagi menjadi dua kelompok. Denyut jantung janin diukur sebelum, selama, dan sehabis sebuah puisi dua menit rekaman itu diputar melalui pengeras bunyi yang diadakan di atas perut ibu. Pada kelompok pertama, denyut jantung meningkat sekitar lima kali per menit di 21 dari 30 janin yang mendengar rekaman bunyi ibu mereka. Denyut jantung melambat sekitar empat kali per menit di 21 dari 30 janin dari kelompok kedua yang mendengar rekaman bunyi orang asing. Ini yaitu inovasi menarik bagi para peneliti, yang merasa itu yaitu menyediakan bukti perhatian, memori, dan pembelajaran oleh janin. Pengalaman ini berbicara dengan bayi yaitu manfaat besar bagi Anda. Ini akan memberi Anda ruang untuk mengekspresikan perasaan dan emosi untuk bayi berharga Anda. Setelah mengulangi pembicaraan ini setiap hari, Anda akan menikmati komunikasi dengan bayi, terutama kalau ia mulai bereaksi dengan menendang atau mengubah posisi.

Anda juga sanggup mendorong pasangan Anda untuk membuatkan Anda dalam pengalaman ini. Ini akan memberi Anda sukacita dan kegembiraan untuk merasa bahu-membahu dan bahkan memperkuat ikatan antara Anda bersama pasangan !

Apalagi kalau hal ini bukan anak pertama Anda dan Anda sudah mempunyai bawah umur lain, itu sangat elok untuk melibatkan mereka dalam berbicara baik dengan bayi, terutama kalau mereka masih muda. Mereka akan menikmatinya juga, dan itu akan membuat mereka juga melampirkan dengan bayi dan menunggu dia, bukannya cemburu dan skeptis akan kelahirannya.

Jadi, jangan aib untuk berbicara dengan bayi Anda. Berceritalah kepadanya, bernyanyilah untuknya, dan berbicara dengan dia. Mereka memang tidak akan mengerti apa yang Anda bicarakan - beliau belum sanggup memahami kata-kata. Usaha ini hanya akan didengar oleh bayi anda yang membuatnya bergairah.