Faktor-Faktor Dan Indikator Prestasi Belajar


Judul : Faktor-Faktor Dan Indikator Prestasi Belajar
link : Faktor-Faktor Dan Indikator Prestasi Belajar


Faktor-Faktor Dan Indikator Prestasi Belajar

Dalam prosesnya, mencar ilmu ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang sanggup mempercepat atau mempelambat (sukses atau gagal). Faktor-faktor tersebut sebagaimana yang diutarakan oleh Ngalim Purwanto (tt: 102), ialah sebagai berikut:
  1. Faktor yang ada pada diri organisme sendiri sebagai faktor individual, menyerupai faktor kematangan atau pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor pribadi.
  2. Faktor yang ada di luar individu atau faktor sosial, menyerupai faktor keluarga, atau keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat yang dipakai dalam proses mencar ilmu mengajar, lingkungan dan kesempatan yang tersedia dan motivasi sosial.
Hal senada dikemukakan juga oleh Muhibbin (2001: 92), dengan istilah yang sedikit berbeda tapi pada pada dasarnya sama. Mereka mengklasifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi mencar ilmu dengan tiga faktor.

Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi mencar ilmu siswa sanggup kita bedakan menjadi tiga macam:
  1. Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa, menyerupai aspek psikologis (aspek jasmani), aspek psikologis (aspek yang bersifat rohani).
  2. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa, menyerupai faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial.
  3. Faktor pendekatan mencar ilmu (approach to learning), yakni jenis upaya mencar ilmu siswa yang meliputi seni administrasi dan metode yang dipakai siswa untuk melaksanakan acara pembelajaran materi-materi pelajaran.
Adapun indikator prestasi mencar ilmu berdasarkan Abin Syamsudin Makmun (2000: 26), dengan mengutip pendapat Benyamin Bloom, indikator prestasi mencar ilmu meliputi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotor. Ranah kognitif menyerupai pengamatan, indikatornya ialah sanggup menunjukkan, membandingkan dan menghubungkan, ingatan indikatornya ialah sanggup menyebutkan dan menunjukkan, pemahaman indikatornya ialah sanggup menjelaskan dan mendefinisikan. Penerapan indikatornya ialah sanggup memperlihatkan pola dan sanggup memakai secara tepat. Analisis indikatornya ialah sanggup menguraikan dan sanggup mengklasifikasikan atau memilah-milah. Sintesis indikatornya sanggup menghubungkan, sanggup menyimpulkan dan sanggup menggeneralisasikan (membuat prinsip umum).

Ranah rasa (afektif) menyerupai penerimaan indikatornya ialah memperlihatkan sikap mendapatkan dan memperlihatkan sikap menolak. Sambutan indikatornya ialah kesediaan partisipasi atau terlibat dan kesediaan memanfaatkan. Apresiasi indikatornya ialah menganggap penting dan bermanfaat, menganggap indah dan harmonis, dan mengagumi. Internalisasi indikatornya ialah mengetahui dan meyakini dan mengingkari. Karakterisasi indikatornya ialah melembagakan atau meniadakan dan menjelmakan dalam langsung dan sikap sehari-hari.

Ranah karsa (psikomotor) menyerupai keterampilan bergerak dan bertindak indikatornya ialah mengkoordinasikan gerak mata, tangan, kaki dan anggota tubuh lainnya. Kecakapan ekspresi mulut dan non mulut indikatornya mengucapkan, menciptakan mimik dan gerakan jasmani.