Mengenal Anak Hiperaktif


Judul : Mengenal Anak Hiperaktif
link : Mengenal Anak Hiperaktif


Mengenal Anak Hiperaktif

Anak yang selalu mengganggu teman tidak bisa membisu dan seperti tidak memperhatikan pelajaran di kelas, serta tidak sanggup mengikuti pelajaran di dalam kelas, bukanlah anak bandel dan bukan juga anak malas dan bodoh, namun anak tersebut mengalami gangguan dalam perkembangannya yaitu gangguan hiperaktif yang secara luas dimasyarakat disebut Anak Hiperaktif.

Anak Hiperaktif yakni anak yang mengalami gangguan pemusatan perhatian pada jangka waktu tertentu. Anak hanya bisa memusatkan perhatian pada waktu yang sangat pendek, gampang terganggu perhatian dan pikirannyanya dan tidak bisa mengontrol diri untuk bersikap tenang. Anak ini sering banyak bicara, tindakan-tindakannya tidak bertujuan. Susan B. Campbell & John S.Werry menyebutnya dengan istilah Attention Feficit Disorder (ADD) atau Attention deficit and hyperactivity disorder (ADHD).

Gangguan hiperkenetik ini timbul pada masa perkembangan dini (sebelum berusia 7 tahun). Menurut kategori Diagnostik and statistical manual of mental disorder III (DSM III) ADD dibagi dalam 3 kelompok yaitu tidak sanggup memusatkan perhatian (in attention), berdasarkan kehendak (impulsivitas) dan hiperaktif.

Gejala yang sanggup dilihat yaitu :

1. Tidak sanggup memusatkan perhatian (in attention)
Gejalanya :
a. Sering gagal menuntaskan pekerjaan
b. Sering tampak tidak mendengarkan orang lain berbicara
c. Praktis beralih kepada objek lain (mudah bingung/kacau pikiran) sulit berkonsentrasi pada tugas-tugas sekolah / tugas-tugas lain
d. Sulit bertahan pada satu acara permainan

2. Impulsivitas
Gejalanya :
a. Sering bertindak sebelum berfikir
b. Sering berganti-ganti dari satu acara ke acara yang lain
c. Sulit mengorganisasi pekerjaan
d. Sering berteriak-teriak di kelas
e. Sulit menunggu giliran dalam permainan/kegiatan kelompok

3. Hiperaktivitas
a. Berlari-lari/memanjat secara hiperbola
b. Sulit duduk dengan tenang/gelisah secara hiperbola
c. Sulit tetap tinggal duduk
d. Bergerak hiperbola selama duduk
e. Bergerak terus menerus/berbuat sesuatu bagaikan digerakan mesin

Ciri-ciri lain yang menyertai gangguan hiperkinestik :
a. Kemampuan akademik tidak optimal
b. Kecerobohan dalam hubungan sosial
c. Kesembronoan dalam menghadapi situasi yang berbahaya
d. Sikap melanggar tata tertib secara spontan

· Kapan anak disebut menderita gangguan hiperkinetik ?
a. Mengalami kesulitan berkonsentrasi dalam belajar, mendengarkan guru dan permainan
b. Hiperaktivitas, selalu bergerak dan tidak bisa hening
c. Impulsivitas, melaksanakan sesuatu tanpa dipikir terlebih dahulu

· Apa jadinya jikalau anak menderita gangguan hiperkinetik ?
a. Anak tidak sanggup mengikuti kegiatan mencar ilmu dengan baik
b. Anak sering tidak patuh terhadap perintah
c. Anak sulit didisiplinkan

Bila anak yang mengalami gangguan hiperkinetik tidak segera ditangani akan mengakibatkan kendala pembiasaan sikap sosial dan kemampuan akedemik dilingkungan sekitar baik dirumah dan sekolah. Sehingga sanggup mengakibatkan perkembangan anak tidak optimal dengan timbulnya gangguan sikap dikemudian hari. Kondisi lain yang menyertai gangguan hiperkinetik yakni :
1. Gangguan tingkah laris
2. Gangguan sikap menentang
3. Depresi
4. Gangguan cemas
5. Kesulitan mencar ilmu
6. Retardasi mental
7. Gangguan pemusatan perhatian
8. Gangguan pengendalian motorik
9. Gangguan persepsi
10. Autisme
Demikian Artikel perihal Mengenal Anak Hiperaktif, mudah-mudahan bermanfaat untuk acuan keilmuan kita perihal Anak.