Tips Menghadapi Dilema Rumah Tangga


Judul : Tips Menghadapi Dilema Rumah Tangga
link : Tips Menghadapi Dilema Rumah Tangga


Tips Menghadapi Dilema Rumah Tangga

Assalamu'alaikum

Tidak dipungkiri kalau dalam menjalani kehidupan rumah tangga kadang timbul riak-riak masalah baik itu kecil ataupun besar. kata orang sih itu bumbu kehidupan rumah tangga, tapi kalau tidak sempurna penanganannya ntar malah jadi berabe. Ibaratnya kalau kuliner jadi terlalu asin atau pedas.. kan jadi tidak yummy dimakan.

Nah tips cara menghadapi duduk kasus rumah tangga ini cocok dipelajari terutama bagi pasangan yang gres menikah dan tinggal di pondok mertua indah ( tapi yang sudah usang menikah dan/atau udah punya rumah sendiri juga ndak apa-kok ). Lha pasangan gres kok berantem? ndak mungkin lah.. eiiits.. sapa bilang pasangan gres ndak mungkin berantem? justru pasangan barulah yang rentan terkena masalah, tp bukan bermaksud mendoakan lho ya.. :)


Baca juga :

 Langsung to the point aja ya. So eksklusif aja cekidot tips-tips nya :

1. PERMASALAH JANGAN SAMPAI KELUAR KAMAR

Usahakan kalau ada duduk kasus jangan hingga duduk kasus tersebut keluar dari kamar tidur anda. Dengan kata lain hanya anda dan pasangan anda saja yang mengetahuinya. Orang tua, saudara, apalagi bawah umur anda sebisa mungkin jangan ada yang mengetahui kalau anda dengan pasangan anda ada masalah. Bicarakan dan selesaikan permasalahan anda berdua hanya didalam kamar. Disini dituntut kedewasaan anda berdua alasannya yaitu anda harus membicarakan dengan bunyi dan intonasi yang tidak tinggi serta pengertian dari masing-masing pihak. Juga harus menahan diri supaya tidak melaksanakan kekerasan fisik kepada pasangan. Jangan hingga ada orang ketiga, keempat, kelima, dan seterusnya tahu bahwa anda ada duduk kasus alasannya yaitu (maaf) terkadang saran dari pihak lain justru tidak menuntaskan duduk kasus malah menambah runyam suasana.

Lantas bagaimana harus bersikap di luar kamar? bersikap masuk akal saja menyerupai tidak ada apa-apa diantara anda berdua. Sulit? tentu saja.. siapa bilang gampang.. kita harus berakting menyerupai bintang sinetron profesional nih. Meskipun ada rasa murka atau jengkel kepada pasangan, kita harus tetap tersenyum ke dia, ngobrol, belai rambutnya, mijitin ia (uuuughh.. padahal rasanya pingin ngomel-ngomel plus nampar... hahahaha becanda.. becanda..) Tapi dibalik kepura-puraan anda itu ada manfaatnya lho.. menyerupai apa? melihat pasangan tersenyum, ngambilin kita minum atau makanan, bercanda dengan kita, dsb dapat me-refresh pikiran dan emosi kita. kita dapat melihat kembali sisi faktual atau hal-hal baik dari pasangan kita. Itulah salah satu modal awal yang sangat penting.

Lalu anda harus merubah "hati" anda, maksudnya ialah ketika dalam proses ber"pura-pura" ini, kalau awalnya anda melaksanakan sesuatu untuk ia dengan tidak sepenuh hati, maka kali ini lakukan dengan sepenuh hati dan ikhlas. Insyaallah dengan begitu kita akan beranggapan bahwa apa yg pasangan kita lakukan untuk kita yaitu dengan keikhlasan juga. Hal itu untuk menumbuhkan benih-benih MAAF di hati kita. Setelah itu kita intropeksi diri masing-masing. Coba renungkan sudah benarkah hal yang telah anda tuduhkan ke pasangan anda, dimana letak kesalahan yang telah anda lakukan serta dampaknya untuk pasangan anda. Namun jangan pernah sekali-kali berpikiran untuk mencari pembenaran dan pembelaan diri. Kemudian kita bicarakan kembali baik-baik dengan pasangan kita hingga duduk kasus tersebut tuntas. Jangan lupa berdoa semoga diberi petunjuk oleh Allah jalan keluar yang terbaik.

2. PERMASALAHAN JANGAN SAMPAI KELUAR RUMAH

Namun kalau duduk kasus belum sempat terselesaikan dan karenanya terlepas keluar kamar sehingga orang tua, sodara, atau bawah umur kita mengetahuinya, usahakan jangan hingga permasalahan tersebut keluar dari rumah. Bagaimana caranya?
 Meskipun orang-orang serumah sudah tahu bahwa anda dan pasangan sedang ada masalah, tetap saja anda berdua tidak diijinkan untuk meluapkan emosi seenaknya saja.. jangan lantas berbicara dengan berteriak-teriak, melaksanakan kekerasan fisik, atau banting barang kanan-kiri ( ada piring terbang, panci terbang, cobek terbang.. ckckckck) Tetap kembali lakukan cara-cara menyerupai point no.1 diatas. Jika ada saran dan petunjuk dari orang bau tanah dan sodara, jangan diterima dengan mentah-mentah apalagi saran-saran tersebut ada kesan menyalahkan salah satu pihak.. pilah-pilah dengan bijak

3. PERMASALAHAN SUDAH DIKETAHUI PAPARAZI DAN TETANGGA ^_^a

Nah kalau memang permasalahan kita udah jadi konsumsi masyarakat alias tersebar ke pendengaran tetangga-tetangga kita, jangan panik. Jika duduk kasus sudah selesai sih tidak apa-apa.. lha kalo belum?? kembali aja ke prinsip no. 1.. (lagi-lagi no.1... apaan seh penulis ini...) tapi emang benar kan? emang ada untungnya bagi kita kalau kita berantem dengan pasangan sambil diliatin orang-orang gitu?

Baca Juga :

aaaaahhhhh.. selesai sudah menulis tipsnya.. jari hingga keriting nih. Tips diatas silahkan dicoba dan diterapkan siapa tahu dapat berkhasiat bagi teman-teman semua (terutama yang sedang menghadapi duduk kasus rumah tangga.. hehehe..)

NOTE : Tips menghadapi duduk kasus rumah tangga diatas yaitu janji saya dan istri saya yang telah kami bicarakan dan sepakati berdua dari awal menikah dulu. Alhamdulillah hingga kini tiap menghadapi duduk kasus hanya hingga point no.1 dan selalu selesai dalam waktu 1-2 hari saja ^_^v

Wassalamu'alaikum