Pergaulan Dan Persahabatan Dalam Pandangan Anutan Islam


Judul : Pergaulan Dan Persahabatan Dalam Pandangan Anutan Islam
link : Pergaulan Dan Persahabatan Dalam Pandangan Anutan Islam


Pergaulan Dan Persahabatan Dalam Pandangan Anutan Islam

Ajaran Islam mengatur segala aspek kehidupan termasuk dalam hal pergaulan dan persahabatan. Sebagai insan yang beretika dan beragama tentunya hukum tatakrama dalam hal pertemanan itu harus mengacu pada pedoman yang telah disyari'atkan oleh Alloh SWT melalui Rasul dan utusannya. Banyak kasus yang terjadi ketidakharmonisan dan juga perpecahan diakibatkan mengabaikan prinsip-prinsip pergaulan yang telah ditentukan agama itu sendiri.

Saling mengerti dan saling memahami telah menjadi tips bersama untuk menjaga pergaulan kebersamaan bersama sahabat maupun sahabat. Namun ada lagi faktor lain yang semestinya kita sadari bersama yakni bahwa setiap insan mempunyai huruf dan sifat yang berbeda sehingga idealisme, visi dan misi seringkali tidak sejalan ketika menghadapi suatu problem atau problem bersama.

Kasus pertengkaran bersama sahabat atau sahabat di lingkungan kita sendiri sangat banyak, dari permasalahan sederhana hingga urusan prinisip akidah. Padahal persahabatan dan pergaulan sudah semestinya dijaga dalam prinsip ber ukhuwah Islamiyah. Oleh hasilnya siapapun semestinya mengetahui bagaimana bersama-sama pergaulan dan persahabatan dalam pedoman Islam.

Hadits Nabi menjelaskan betapa pentingnya persahabatan dalam pandangan agama Islam. Rasul SAW bersabda :
“Maukah saya tunjukkan pada kalian wacana sesuatu yang derajatnya lebih utama daripada Sholat, Shaum, dan Sedekah?”. Para sahabat pun menjawab: ‘Mau, wahai Rasulullah!’. Rasululloh Saw kemudian menjawab: “Perbaiki pergaulan, alasannya ialah rusaknya hubungan baik berarti mencukur, saya tidak menyampaikan mencukur rambut, tapi mencukur AGAMA”. (HR At-Tirmidzi)
Dalam beberapa hadits juga ditegaskan oleh Rasulullah SAW yang merupakan dalil pentingnya menjaga pergaulan dan persahabatan. Nabi bersabda :
“Bahwa nanti di hari simpulan zaman Allah SWT akan berseru, ‘Di mana orang-orang yang saling menyayangi alasannya ialah keagungan-Ku? Pada hari ini akan Aku lindungi mereka dalam lindungan-Ku, pada hari yang tidak ada perlindungan, kecuali perlindungan-Ku.” (HR. Muslim)
Oleh hasilnya saking pentingnya menjaga persahabatan dan pergaulan Rasul berpesan pada haditsnya :
“Jangan sepelekan kebaikan sekecil apapun, meski hanya dengan menjumpai saudaramu dengan wajah berseri-seri.” (HR. Muslim dan Tirmidzi).
Cara melihat orang baik dalam hal agama, maka dijelaskan lagi oleh Rasululloh melalui sabdanya :
“Seseorang itu tergantung agama temannya. Maka hendaknya salah seorang dari kalian melihat siapa temannya.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi).
Seorang ulama berjulukan Al-Hasan Al-Bashri berkata wacana persahabatan :
“Perbanyaklah Sahabat-sahabat mu'minmu, alasannya ialah mereka mempunyai Syafa'at pada hari kiamat”.
Pendapat Imam syafi'i wacana kasus persahabatan dan permusuhan menegaskan :
“Jika engkau punya sahabat - yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kamu lepaskannya. Karna mencari sahabat -baik- itu susah, tetapi melepaskannya sangat gampang sekali” 

Demikian dalil-dalil agama bersumber dari perkataan hadits Rasululloh dan pendapat para ulama mengenai urgensi pentingnya pergaulan dan persahabatan dalam pandangan pedoman Islam. Selanjutnya silahkan baca klarifikasi selanjutnya wacana kriteria sahabat sejati pada situs arena sahabat ini. Semoga menjadi ilmu untuk kita semuanya.