Jangan Gampang Memvonis Orang Lain


Judul : Jangan Gampang Memvonis Orang Lain
link : Jangan Gampang Memvonis Orang Lain


Jangan Gampang Memvonis Orang Lain

Kadangkala Allah mendahulukan hukumnya terhadap seseorang, sehingga orang itu pun terlihat menyerupai pendurhaka dan terkutuk. Orang-orang pun menunjukkan vonis padanya sebagai insan yang hina. Padahal pada kenyataannya dapat jadi ia yakni andal rahmat dengan eksekusi yang didahulukan. Oleh alasannya yakni itu, janganlah kita gampang memvonis orang lain, alasannya yakni kita tidak tahu persis apa yang terjadi dibalik itu semua.
(IMAM AL QUSYAIRY)

Imam Al-Qusyairy an-Naisabury yakni tokoh sufi yang hidup pada masa ke-5 Hijriyah pada masa pemerintahan Bani Saljuk. Nama lengkapnya yakni Abdul Karim al-Qusyairy, nasabnya Abdul Karim ibn Hawazin ibn Abdul Malik ibn Thalhah ibn Muhammad. Beliau lahir di Astawa pada bulan Rabiul Awal tahun 376 H atau 986 M. Al-Qusyairy banyak menelaah karya-karya al-Baqillani sehingga dari sini dia menguasai akidah Ahlusunnah wal Jama'ah yang dikembangkan Abu Hasan al-Asy'ary (w.935 M) dan para pengikutnya.

Karena itu tidak mengherankan, jika kitab Risalatul Qusyairiyah yang merupakan karya monumentalnya dalam bidang Tasawuf sering disebut sebagai salah satu rujukan utama Tasawuf yang bercorak Sunni. Al-Qusyairy cenderung mengembalikan Tasawuf ke dalam landasan Ahlusunnah Wal Jama'ah.

Beliau juga penentang keras doktrin-doktrin pemikiran Mu'tazilah, Karamiyah, Mujassamah, dan Syi'ah. Karena tindakannya itu, Al-Qusyairy pernah mendekam dalam penjara selama sebulan lebih alasannya yakni perintah Taghrul Bek yang dihasut seorang menteri yang beraliran Mu'tazilah yaitu Abu Nasr Muhammad ibn Mansyur al-Kunduri.

Menurut Syuja' al-Hazaly, Imam Al-Qusyairy menutup usia di Naisabur pada pagi hari Ahad, tanggal 16 Rabiul Awal 465 H / 1073 M, dalam usia 87 tahun


Sumber referensi:
Majalah nurul Hayat edisi111 (April 2013), rubrik 'Untai Hikmah' hal. 24