Tanggung Jawab Muslim Terhadap Agama


Judul : Tanggung Jawab Muslim Terhadap Agama
link : Tanggung Jawab Muslim Terhadap Agama


Tanggung Jawab Muslim Terhadap Agama

Mengucapkan dua kalimat syahadat menjadi syarat pada tingkat pertama bagi seseorang yang hendak memeluk dan berpindah kepada agama Islam, sampai keislamannya itu sah dan diterima oleh Allah SWT.
Dua kalimat syahadat itu redaksinya sebagai berikut:
أَشْهَدُ ألا إله الا الله و أشْهَدُ ان مُحَمدا رَسُوْل الله
"Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah, dan saya mengakui (bersaksi) bahwa Muhammad itu Rasul atau utusan Allah SWT". 
Kalimat pertama dari syahadat tersebut dinamai syahadat tauhid, yaitu legalisasi wacana keesaan ALLAH SWT, sedang kalimat kedua dinamai syahadat Rasul, yaitu legalisasi wacana kerasulan Nabi Muhammad SAW, bahwa dia benar-benar utusan Allah SWT yang ditugaskan untuk memberikan agama kepada seluruh umat manusia.
Kedua kalimat syahadat itu merupakan kesatuan yang tak sanggup dipisah-pisahkan. Orang yang hanya mengakui keesaan Allah, tetapi tidak mengakui kerasulan Muhammad, maka kesilamannya tidak sah.
Syahadat itu merupakan ikrar atau suatu perjanjian antara seseorang hamba dengan Allah SWT, bahwa ia akan selalu taat kepada-Nya. Maka sehabis mengucapkan dua kalimat syahadat itu, mulailah terpikul di atas bahu orang yang sangkutan tanggung jawab sebagai seorang muslim.
Adapun tanggung jawab pertama ialah mempelajari seluk beluk agama Islam yang bersumber dari Al-Qur'an dan Sunnah, serta mentaati dan mengamalkannya dengan sebaik-baiknya dalam kehidupan sehari-hari. Sebab tanpa taat dan patuh kepada Allah dan Rasul-Nya itu, berarti ia telah mengingkari syahadatnya dan belum sanggup dinyatakan sebagai muslim yang sebenarnya.
Sedang ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya itu menjadi pokok pangkal bagi keselamatan dan kebahagiaan hidup insan di dunia dan akhirat. Firman Allah SWT:
وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
"Dan barang siapa yang mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah menerima kemenangan, yaitu kemenangan yang besar". (QS. Al-Ahzab: 71).
Di samping itu setiap Muslim bertanggung jawab pula untuk memberikan ajaran-ajaran agama itu kepada orang lain, yang berarti mengajak mereka kepada jalan yang benar dan lurus yang diridhai Allah, dan mencegah mereka dari jalan yang munkar. Mereka dihentikan dibiarkan karam dalam perbuatan jahat dan maksiat dan semua yang tidak sesuai dengan pedoman agama, sehingga masyarakat sanggup diselamatkan dari kekacauan, kehancuran serta terhindar dari peristiwa dan eksekusi Allah SWT. Membiarkan mereka berbuat jahat dan mungkar yakni merupakan perbuatan dosa, alasannya berarti menyetujui perbuatan yang demikian itu. Firman Allah SWT:
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
"Dan hendaklah kau menjadi segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung". (QS. Ali Imran: 104)
Menyeru dan mengajak insan kepada jalan agama Allah SWT itu hendaklah dengan cara bijaksana, menunjukkan nasihat dan bertukar fikiran yang baik. Semuanya dilakukan dengan moral yang mulia, pembawaan yang menarik, lemah lembut, sopan dan tidak kasar. Sebab sesuatu iman yang dipaksakan atau diajarkan dengan kasar, hanyalah akan lebih menjauhkan orang dari agama yang diajarkannya itu. Firman Allah SWT:
ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ
"Serulah (semua manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan nasihat dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik". (QS. An-Nahl: 125).
Selanjutnya firman Allah SWT:
 فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ
 "Maka disebabkan rahmat dari Allah, kau berlaku lemah lebut terhadap mereka. Sekiranya kau bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu". (QS. Ali Imran: 159).
Demikian artikel wacana tanggung jawab muslim terhadap agama, semoga artikel ini menjadi sebuah pelajaran dan renungan yang sanggup bermanfaat.