Masa Pengangguran Dan Mencari Pekerjaan


Judul : Masa Pengangguran Dan Mencari Pekerjaan
link : Masa Pengangguran Dan Mencari Pekerjaan


Masa Pengangguran Dan Mencari Pekerjaan

Assalamualaikum Wr. Wb.

Mau dongeng sedikit nih wacana masa-masa saya menganggur dulu pas begitu lulus dari dingklik kuliah. Sebenarnya ada pemicunya sih kenapa kok tiba-tiba saya jadi teringat masa-masa 'suram' tersebut. Waktu di kantor ada seorang sahabat kerja dari bab design yang suka banget dengan lagunya Iwan Fals.. nah kebetulan yang sedang 'diputar' dari HP-nya kala itu yakni lagu Bang Iwan yang berjudul 'SARJANA MUDA'.

Seperti para mahasiswa kebanyakan, saya pun mempunyai angan-angan sanggup eksklusif bekerja sehabis lulus kuliah kelak. Bekerja di kantor sebuah perusahaan.. itulah angan-angan saya dikala itu. Membayangkan betapa bangganya orang renta sanggup melihat anaknya ini bekerja. Sebenarnya sudah terlintas dipikiran saya untuk kuliah sambil bekerja, tapi orang renta melarang biar saya sanggup fokus kuliah dan lulus sempurna pada waktunya.. ya saya berdasarkan saja alasannya yakni takut menciptakan orang renta kecewa kalau saya membantahnya apalagi hingga melanggarnya.

Akhirnya dikala kelulusan tiba.. Dengan besar hati saya mengenakan Toga dan bergiliran satu persatu maju kedepan dengan teman-teman kuliah untuk mendapatkan ijasah kelulusan. Saat itu sekitar tahun 2003. Dan gelar 'Sarjana Sastra' saya dapatkan. Yup.. masa itu memang betul-betul indah.

Baca juga : Tips Menghadapi Dunia Kerja

Keinginan untuk eksklusif bekerja pun menyeruak keluar. Langsung saja koran JAWA POS menjadi bacaan wajib terutama yang edisi tiap hari Sabtu, alasannya yakni hanya di hari Sabtu lah aneka macam iklan lowongan kerja (padahal sebelumnya paling benci dengan edisi hari Sabtu hehehe). Cetak pas foto dan print lamaran kerja juga sudah menjadi sajian utama. Sampai-sampai para mbak-mbak penjaga puskrip daerah saya nge-print lamaran kerja hapal dengan kebiasaan tersebut.

Ternyata mencari kerja nggak segampang yang saya bayangkan, meskipun itu menggunakan gelar 'S1'.. Setelah berjalan beberapa bulan banyak panggilan, banyak interview, dan banyak tes yang saya lakukan tapi kesudahannya tetap NOL BESAR alias ditolak. Saya juga menyadari mengapa sulit sekali saya sanggup kerja. Ada beberapa alasan :

  1. Jumlah pencari kerja lebih banyak dari jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.
  2. Belum adanya pengalaman kerja. 
  3. Juga tidak adanya keahlian khusus sebagai materi pertimbangan diterima kerja

Selama masa pencarian kerja itu, entah kenapa saya sering sekali mendengar lagu Bang iwan 'SARJANA MUDA' tersebut. Juga sebuah lagu campur sari judulnya 'MENDEM WEDOKAN'.  Ditambah lagi 3 kali melihat film WARKOP DKI tapi saya lupa judulnya yang disitu ada ceritanya Bang Dono, Kasino, dan Indro sedang susah mencari pekerjaan sehabis mereka lulus kuliah.

 dulu pas begitu lulus dari dingklik kuliah MASA PENGANGGURAN DAN MENCARI PEKERJAANSetahun sudah saya menganggur. Nggak lezat sama orang renta yang sudah susah-susah membiayai kuliah. Memang sih orang renta tidak pernah membahas problem pekerjaan yang belum saya dapatkan, tapi hati ini tetep sedih. terkadang di malam hari saya menangis sendiri namun berusaha tanpa mengeluarkan bunyi biar orang renta tidak tahu. Apalagi kalau ditanyai oleh mbak penjaga puskrip daerah saya biasa ngeprint lamaran kerja 'masih belum sanggup pekerjaan ya, mas?'..... duh bagaikan hati ini ditusuk pake keris kemudian diongkek-ongkek ke kiri dan ke kanan

Hingga pada suatu hari, di sebuah iklan mini JAWA POS ada sebuah lowongan kerja dengan syarat : Lulusan Sarjana Tekhnik, pengalaman minimal 1 tahun, untuk posisi PPIC... eksklusif saja alamat tersebut saya kirimin lamaran. Nggak peduli yang diharapkan yakni Sarjana Teknik dan berpengalaman (padahal saya Sarjana Sastra dan tanpa pengalaman kerja), juga untuk posisi yang saya sendiri bahkan nggak tahu tugas-tugasnya menyerupai apa kelak.. wis pokok'e bondo nekat.

Sekitar 2 mingguan kemudian saya menerima panggilan dari alamat tersebut. Pshyco test dan tes seputar PPIC saya jalani. Lalu kami diharuskan menunggu pengumuman siapa saja yang akan melanjutkan ke proses berikutnya yaitu wawancara.. saya nggak yakin akan sanggup ikut ke proses selanjutnya alasannya yakni saya merasa tidak sanggup menjawab beberapa pertanyaan pada tes seputar PPIC itu. Begitu pengumuman sudah keluar, saya terkejut, kok nama saya juga ikut terpanggil? apa nggak salah? ato mungkin ada orang lain yang berjulukan sama dengan saya?..... sempat terdiam juga tapi ternyata nama saya memang yang terpanggil.

Proses wawancara berlangsung, saya diwawancarai oleh Kepala bab PPIC dan kemudian dilanjutkan lagi oleh seseorang yang gres kemudian saya tahu bahwa dia yakni Kepala Pabrik.

"Saya sudah lihat hasil tes-mu.. kenapa kau cuma menjawab 2 dari 4 pertanyaan?"
"Karena memang saya tidak tahu jawabannya, Pak..."
"gitu ya?..... kau tau kalo jawabanmu yang pertama ini salah?"

Diiiieeeeeeggh... keringat cuek eksklusif meluncur. Dari 4 pertanyaan cuma sanggup jawab 2, salah lagi salah satunya.... wah alamat nggak diterima ini..... pesimis kembali menghampiri. tapi hal tersebut tidak berlangsung usang alasannya yakni dia segera mengajari saya tanggapan yang benar. Beliau juga memberitahu tanggapan dari pertanyaan lainnya yang tidak sanggup saya jawab.

Dan yang menciptakan saya tercengang lagi yakni dikala dia menyampaikan "Besok kau ditempatkan di bab PPIC dan bapak ini yakni kepala bagianmu"
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Wuuuuuiih betapa senangnya saya dikala itu. Sampai-sampai dikala akan meninggalkan perusahaan itu saya tidak eksklusif pulang melainkan duduk-duduk dulu disebuah pohon di halaman parkir perusahaan.. mencoba meyakinkan diri sendiri. Saya juga membayangkan betapa senangnya orang renta saya nanti dikala saya beritahu bahwa saya diterima kerja.

Saya ada beberapa tips kecil untuk adek-adekku semua yang kini masih berada di lingkungan sekolah dan perkuliahan :

            • Pelajari dengan sungguh-sungguh semua mata pelajaran / kuliah yang kalian dapatkan baik itu praktikum atau teori. Kita sering meremehkan apa yang kita dapatkan di sekolah dan kuliah terutama kalau hanya teori. Jangan pernah menyepelekan suatu mata pelajaran meskipun kita belum paham bagaimana mengaplikasikan pelajaran tersebut di kehidupan kita.
              • Meskipun kita tidak menyukai salah satu bidang pelajaran (semisal pelajaran Accounting), jangan lantas ogah-ogahan terhadap bidang tersebut, alasannya yakni siapa tahu kelak justru kita bekerja di bab Accounting.
                • Jika mendapatkan kesempatan magang, pergunakanlah kesempatan itu dengan baik. Itu yakni kesempatan emas kalian mencicipi dunia kerja yang sesungguhnya. Jangan lantas kalian beranggapan "Toh kita masih sekolah/kuliah, nyantai aja deh.....". Sekedar diketahui, biasanya proses magang dipakai para pemilik perusahaan untuk "ajang mencari" calon karyawan bagi perusahaannya kelak. Gunakan masa magang kalian untuk "PROMOSI" diri kalian. Jika pemilik perusahaan tersebut tertarik, kalian akan ditawari bekerja disitu selepas lulus sekolah / kuliah.
                  • Bekali diri kalian dengan beberapa keahlian. Meskipun kalian sekolah/kuliah di jurusan mesin, pelajari keahlian yang lain juga semisal wacana komputer, desain, bahasa Inggris, musik, publik relation, atau keahlian-keahlian lainnya. Tidak perlu hingga tahap 'Master' atau ahli, sekedar sanggup saja sudah cukup.
                    Saya menawarkan beberapa tips menyerupai itu alasannya yakni jaman kini sangat sulit mencari pekerjaan yang sesuai dengan jurusan sekolah/ kuliah yang kita miliki.. lebih seringnya malah menyimpang jauh. Tolong persiapan diri kalian dengan matang. Ubah cara berpikir kalian menyerupai seoarang pemain catur. Pemain catur itu tidak hanya memikirkan satu langkah kedepan, tapi dia memikirkan beberapa langkah kedepan beserta resiko dan jalan keluarnya.

                    Menjadi karyawan ataupun menentukan berwirausaha, semua tetap butuh keahlian dan keyakinan diri. Sekali lagi tolong persiapkan diri kalian dengan baik. jangan hingga menyesal alasannya yakni terlambat di kemudian hari.

                    Baca juga : Suka Duka Mendirikan Sinichinet

                    Mungkin cukup hingga disini dulu dongeng curhatan saya wacana masa pengangguran dan mencari pekerjaan saya. Insyaallah akan saya lanjutkan ceritanya yaitu saat-saat saya bekerja di perusahaan tersebut (saya hingga kini masih bekerja disitu)

                    Wassalamu'alaikum Wr. Wb.